Monday, December 26, 2016

PENGAWASAN PEKERJAAN LAS DAN METODE DALAM PEMERIKSAAN NYA

Kegagalan pada las biasanya bersumber pada adanya keretakan, atau ketidaksempuraan yang disebabkan oleh penyusutan, buruknya mutu pekerjaan atau adanya kerak las-lasan. Oleh sebab itu, permukaan dari las-lasan perlu digosok halus terlebih dahulu serta dilakukan pemeriksaan terhadap ketidak sempurnaan yang terjadi. Pemeriksaan kertakan pada las biasanya dilakukan dengan salah satu dari cara berikut ini :
Penggunaan penembus bahan warna
Permukaan las-lasan setelah dibersihkan dari karat dicat dengan bahan warna yang dilarutkan pada cairan penembus. Karena aksi kapiler, bahan warna tersebut masuk ke dalam retakan. Permukaan nya kemudian dibersihkan dari cairan penembus yang berlebihan, tetapi bahan warna yang ada pada retakan tetap tinggal, membentuk garis yang indah.
Memeriksaan magnet
Metode ini didasarkan atas pengetahuan bahwa adanya diskontinuitas mengganggu keserakahan Medan magnet. Pada metode ini sebuah magnet yang kuat digerakkan sepanjang las-lasan dan Medan magnet yang dihasilkan dipelajari. Adanya variasi yang terjadi secara tiba-tiba menunjukan adanya retakan pada las-lasan.
Percobaan partikel magnet
Metode ini didasarkan atas sifat dari retakan pada las-lasan yang dapat mengganggu Medan magnet. Pada metode ini bubuk besi disebarkan diatas las-lasan dan sebuah medan magnet yang kuat dihasilkan pada batang yang di las. Adanya retakan pada las-lasab menyebabkan partikel-partikel besi membentuk sebuah pola yang dapat dilihat.
Pemeriksaan radiografis
Sebuah sumber menghasilkan sinar x yang ditempatkan pada salah satu sisi dari permukaan yang dilas menyinari sebuah film yang ditempatkan pada sisi lainnya dengan gambaran las-lasan dan diskontinuitas yang terdapat didalamnya. Setelah filmnya diproses lalu dipelajari untuk menentukan mutu dari las-lasan dan tempat terjadinya kertakan.


Percobaan ultrasonik
Sebuah pemancar ultrasonik diinjeksikan pulsa-pulsa ultrasonik ke dalam las-lasan digerakkan sepanjang las-lasan. Pantulan pulsa yang dikeluarkan dari permukaan depan dan permukaan belakang las-lasan diproyeksikan pada layar sebuah tabung sinar katoda sebagai puncak-puncak dari sebuah garis datar. Munculnya sebuah puncak ketiga pada layar menunjukkan adanya sebuah retakan.


Walaupun kelima metode tersebut dapat dipakai dilapangan dan di bengkel untuk memeriksa las-lasan, namun pemeriksaan secara magnetis dan radiografis jarang dipakai di lapangan karena membutuhkan banyak perlengkapan dan tenaga yang besar.

No comments:

Post a Comment