Sunday, January 15, 2017

METODE PELAKSANAAN DALAM PENAWARAN

DIVISI 1. UMUM
1.2.       Mobilisasi
1.    Pembuatan Job Mix Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium job Mix Formula/Job Mix Design yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proyek.

2.    Rekayasa Lapangan
Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Aparat setempat serta tokoh masyarakat setempat, kemudian melakukan pengukuran ulang dan membuat rekayasa lapangan bersama antara pihak Kontraktor, Konsultan dan Direksi.. Setelah melakukan pengukuran ulang maka kontraktor akan membuat Gambar lapangan lengkap beserta data Existing guna melakukan evaluasi ulang terhadap kondisi lapangan. Selanjutnya melakukan pencarian tempat yang tepat untuk disewa tanahnya guna membangun fasilitas Umum Pelaksanaan seperti Base Camp, Kantor/Direksi keet, Barak, Bengkel, Gudang. Selanjutnya akan dipasang Papan Nama Proyek pada lokasi tersebut.

3.    Mobilisasi
Kontraktor pelaksana akan mengirimkan time lapangan serta akan memobilisai peralatan, personil dan material sesuai dengan kebutuhan. Jadwal pekerjaan akan dilakukan 7 hari setelah terbitnya SPMK dari direksi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan paket kegiatan dengan semaksimal mungkin. Kegiatan ini akan berlangsung selama ....hari kalender. Berikut ini merupakan uraian kegiatan yang akan dilakukan dalam Item Mobilisasi sebagai berikut :
A.   Peralatan
·         Bulldozer                                      = 4 Unit
·         Compresor                                   = 1 Unit
·         Concrete Mixer                             = 2 Unit
·         Dump Truck                                  = 6 Unit
·         Excavator                                     = 4 Unit
·         Motor Grider                                 = 2 Unit
·         Wheel loader                                = 1 Unit
·         Vibrator Roller                              = 2 Unit
·         Concrete Vibrator                         = 1 Unit
·         Water Tanker                                = 1 Unit
·         Stamper                                        = 1 Unit
·         Jeck Hammer                                = 1 Unit
·         Concrete Pump                            = 1 Unit
·         Survey Equipment                        = 1 set

B.   Tenaga Kerja/Personil

C.   Material
Pada tahap ini Material yang dibutuhkan akan diangsur selama pelaksanaan berlangsung.
Pekerjaan Mobilisasi ini berlangsung selama 4 Minggu.
1.21Manajemen mutu
Manajemen Mutu dilakukan untuk menjaga kaualitas hasil pekerjaan sesuai spesifkasi kontrak. Pekerjaan ini dilakukan selama prosess pelaksanaan berlangsung yaitu selama 300 hari kalender atau 10 bulan.

DIVISI 2. PEKERJAAN DRAINASE
2.1.1     Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator, selanjutnya Excavator menuangkan material kedalam Dump Truck dan Dump turuck akan membuang hasil sisa galian keluar lokasi sejauh 3 km dan sekelompok pekerja akan merapikan galian. Pekerjaan ini dilakukan selama 1 minggu.

2.3.5    Gorong2 Pipa Baja Bergelombang
Gorong-gorong ini diterima dari supplayer sampai dilapangan dalam kondisi masih belum terinstal secara utuh. Kemudian instalasi gorong-gorong dilakukan oleh sekelompok pekerja dan diintalkan dalam galian yang tersedia. Pertama-tama timbunan kembali dilakukan dengan menggunakan material timbunan pourus yang dipadatkan manual dengan menggunakan Stamper, kemudian dilanjutkan perapian kembali dengan menggunakan material sisa galian yang dipadatkan manual dengan stamer sampai pada kepadatan yang ditentukan. Perapian manual dengan menggunakan alat bantu dilakukan oleh sekelompok pekerja. Pekerjaan ini akan dilakukan selama 2 minggu.

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1.1a     Galian Biasa
Untuk pekerjaan ini akan dilakukan dengan menggunakan Excavator, pekerjaan ini dilakukan untuk pembentukan dan penyempurnaan badan jalan, sloof dan tebing bahu jalan. Hal ini dilakukan guna mengamankaan badan jalan dari longsor atau untuk mematangkan badan jalan sehingga badan jalan akan menjadi stabil saat pekerjaan lain dilakukan diatasnya. Excavator akan melakukan penggalian pada lokasi yang dianggap perlu untuk diperbaiki tentunya sesuai dengan hasil pengukuran lapangan serta gambar Shop Drawing yang ada. Sebelum melakukan penggalian time survey akan melakukan pengukuran topografi, begitu pula setelah pekerjaan ini selesai, ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data real lapangan guna penagihan kelak. Setelah melakukan penggalian Excavator akan menuangkan material sisa galian ke dalam dump truck untuk dibuang ke luar lokasi pekerjaan sejauh 4 km. pekerjaan ini akan dilakukan selama 16 minggu.

3.1.2     Galian batu
Sebagai mana pekerjaan galian biasa, pekerjaan galian batu juga dimaksudkan seperti hal tersebut.  Perbedaannya pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan Excavator, compressor, Jeck hammer dan whell loader untuk memasukan material sisa galian ke dalam dump truck untuk dibuang keluar lokasi sejauh 4 km. dalam pekerjaan ini pun harus diawasi oleh time survey. Pekerjaan ini dilakukan selama 11 minggu.

3.2.1b   Timbunan Biasa dari Galian
Perkerjaan yang dilaksanakan disini adalah pekerjaan timbunan tanah yang terpasang merupakan tanah bekas galian yang diadatkan dan diratakan untuk memperbaiki CBR tanah asli yang buruk. Sebelum pemadatan dilakukan semua area harus terlebuh dahulu dibasahi dengan air, hal ini dilakukan agar proses pemadatan yang dilakukan diharapkan akan mendapatkan hasil yang masksimal. Setelah pemadatan dirasa cukup selanjutnya perataan dengan Motor Grider dibantu dengan tenaga manual. Pekerjaan ini dilakukan selama 9 minggu.

3.2.3a   Timbunan Pilihan Berbutir (diukur diatas truck)
Manterial timbunan yang digunakan disini harus telah mendapat persetujuan tertulis dari pihak Direksi dan konsultan pengawas. Timbunan terdiri dari bahan tanah dan batu yang memiliki sifat-sifat tertentu dari maksud penggunanya, pengujian material dengan menggunakan standar SNI, memiliki CBR yang memadai saat dipadatkan.
Pengukuran garis batas badan jalan harus sesuai dengan jarak dan elevasi yang telah ditetapkan dalam shop drawing. Sebelem melakukan penimbunan sebaiknya areal permukaan tanah harus sudah bersih dari sampah, lumpur serta material lainnya yang akan menggangu stabilitas material. Prosess penghamparan material dilakukan oleh alat penghampar yang langsung dipadatkan sampai pada tingkat kepadatan tertentu, penghamparan sementara yang dilakukan dalam Item ini dilakukan oleh dump truck yang akan menempatkan material tersebut pada spot-spot yang telah ditetapkan oleh pihak konsutan dan direksi dilapangan. Pekerjaan ini dilakukan selama 6 minggu.

3.4.1     Pembersihan dan Pengupasan Lahan
Pembersihan dan pengupasan lahan dalam hal ini adalah suatu pemindahan lapisan tanah atau batuan yang berada diatas bahan galian, agar bahan galian ini menjadi tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi kegiatan pengupasan lapisan tanah yang baik diperlukan alat yang mendukung dan sisimatik. Penggunaan peralatan yang semi manual lebih efektif dalam item pekerjaan ini, penggunaan peralatan seperti linggis, skop, gergaji akan sangat efektif terlebih ada bantuan dari alat mekanis seperti Excavator untuk mengangat sampah-sampat tersebut dalam dump truck untuk dibuang jauh dari lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan selama 1 minggu.
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.6        Beton Mutu Sedang fc'25 Mpa
Beton mutu sedang merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakan untuk beton bertulang. Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan pengecoran. Sebelum melakukan pekerjaan, kontraktor  terlebih dahulu menunjukan semen usulan, agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratorium berdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuian DMF hingga persetujuan JMF. Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitu kelecakan, kekuatan, dan keawetan. Penyedia jasa akan membuat gambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksi pekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai. Peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu Pekerjaan dilakukan secara mekanik  dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :
v  Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora, pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dan diaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalam acuan.
v  Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.
v  Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatan rancangan beton telah dicapai.
Pekerjaan ini akan dikasanakan selama 1 minggu.
7.1.10     Beton Mutu Rendah fc'10 Mpa
Marial seperti semen, pasir dan krikil langsung didatangkan kelokasi oleh supplayer. Beton mutu rendah fc’10 Mpa digunakan sebagai lantai kerja dalam pelaksanaan pekerjaan beton, walaupun campuran Beton ini tidak bersifat struktural, namun demikian beton ini memiliki fungsi besar dalam proses pelaksanaan lanjutan struktur diatasnya. Seperti halnya lantai yang menjamin ke bersihan dari pengecoran, menjamin kesetabilan serta kesuksesan proses struktural selanjutnya. Beton ini juga berfungsi sebagai kaper untuk menahan rembesan air bawah, untuk merembes pada coran basah beton fc’25 Mpa sehingga dapat mengakibatkan keropos pada beton struktural tersebut. Pekerjaan jnja akan berlangsung selama 1 minggu.


7.3.1        Baja Tulangan U24 Polos
Merupakan baja tulangan polos dengan baja mutu sedang yang memiliki tegangan leleh karekteristik 2.400 kg/cm2. Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan pada acuan cetakan sesuai dengan Shop Drawing,  Pekerjaan dilakukan secara manual, besi dipotong dan dibengkokan sesuai dengan kebutuhan, kemudian disusun sedemikian rupa sesuai dengan gambar kerja, dan setiap pertulangan diikat dengan menggunakan kawat beton dengan menggunakan alat bantu. Pekerjaan akan dilkukan selama 4 minggu.

7.6.1        Pondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
Kayu ulin disiapkan untuk material pondasi cerucuk disediakan supplayer sampai dengan loksi. Pondasi cerucuk dipergunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah, sehingga tanah yang diatangya akan dibangun sebah struktur mampu mendukung struktur tersebut agar tetap stabil. Pemancangan pondasi cerucuk dilakukan oleh sekelompok time kerja dengan menggunakan alat bantu, dimana mereka bekerja sesuai dengan shop drowing yang telah disetujui. Jarak dari tiap-tipa kayu pancangan harus sesuai dengan jarak yang telah ditetapkan di gambar. Pekerjaan ini dilakukan selama 2 minggu.

7.9.1        Pasangan Batu
Semua material dalam pekerjaan ini didatangkan langsung ke lokasi oleh pihak supplayer. Pekerjaan ini dilakukan oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari pekerja biasa, tukang batu dan seorang mandor. Campuran mortar yang terdiri dari pasir dan semen dengan perbandingan tertentu akan digunakan untuk merekatkan Material Batu Belah yang telah tesedia. Setelah terpasang dan mengering sempurna finishing akan dilakukan dengan cara memelester permukaan pasangan tersebut dengan campuran mortar, setelah kering baru bisa diaci. Pekerjaan ini akan dilakukan selama 3 minggu.

DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN
9.1.8        Motor Grader min 100 PK
Pekerjaan ini bersifat harian, dimana hanya dilkakukan pada tempat yang dianggap perlu saja. Seperti pada STA yang dirasa kurang rapi maka karus dilakukan pekerjaan harian menggunakan motor Grider untuk merapikan dan meratak permukaan badan jalan. Pekerjaan ini berlangsung selama 210 jam kerja yang dibagi menjadi 1 minggu kerja.

9.1.14     Penggilas Bervibrasi 5 - 8 Ton
Seperti pada keterangan pada item 9.1.8 diatas. Pekerjaan ini hanya dilakukan pada tempat yang dianggap perlu. Dalam item ini menggunakan alat penggilas bervibrasi atau Vibrator roller. Dilakukan pada tempat yang dirasa kurang dalam pemadatan nya selama pelaksanaan kerja berlangsung. Pekerjaan ini berlangsung selama 210 jam kerja yang dibagi menjadi 1 minggu kerja.

Pembersihan Akhir

Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan.

Demobilisasi
Setelah pekerjaan selesai 100% sesuai dengan berta Acara Serah Terima Pekerjaan PHO, Maka akan dilakukan Demobilisasi semua peralatan dan personil. Selanjutnya dilakukan pemeliharaan pekerjaan selam 180 hari kalender sesuai dengan kontrak.



Dibuat oleh,
PT. .......................................




..............................................
Diretur Utama

No comments:

Post a Comment