DIVISI
1. UMUM
1.2.
Mobilisasi
1. Pembuatan
Job Mix Design
Sebelum
pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan
dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan lokasi
tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa
ke laboratorium job Mix Formula/Job Mix Design yang akan dipakai sebagai acuan
kerja dalam pelaksanaan proyek.
2. Rekayasa
Lapangan
Melakukan
koordinasi dan sosialisasi dengan Aparat setempat serta tokoh masyarakat setempat,
kemudian melakukan pengukuran ulang dan membuat rekayasa lapangan bersama
antara pihak Kontraktor, Konsultan dan Direksi.. Setelah melakukan pengukuran
ulang maka kontraktor akan membuat Gambar lapangan lengkap beserta data
Existing guna melakukan evaluasi ulang terhadap kondisi lapangan. Selanjutnya
melakukan pencarian tempat yang tepat untuk disewa tanahnya guna membangun
fasilitas Umum Pelaksanaan seperti Base Camp, Kantor/Direksi keet, Barak,
Bengkel, Gudang. Selanjutnya akan dipasang Papan Nama Proyek pada lokasi
tersebut.
3. Mobilisasi
Kontraktor
pelaksana akan mengirimkan time lapangan serta akan memobilisai peralatan,
personil dan material sesuai dengan kebutuhan. Jadwal pekerjaan akan dilakukan
7 hari setelah terbitnya SPMK dari direksi untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan paket kegiatan dengan semaksimal mungkin. Kegiatan ini akan berlangsung
selama ....hari kalender. Berikut ini merupakan uraian kegiatan yang akan
dilakukan dalam Item Mobilisasi sebagai berikut :
A. Peralatan
·
Bulldozer =
4 Unit
·
Compresor =
1 Unit
·
Concrete Mixer = 2 Unit
·
Dump Truck =
6 Unit
·
Excavator =
4 Unit
·
Motor Grider =
2 Unit
·
Wheel loader =
1 Unit
·
Vibrator Roller = 2 Unit
·
Concrete Vibrator = 1 Unit
·
Water Tanker =
1 Unit
·
Stamper =
1 Unit
·
Jeck Hammer =
1 Unit
·
Concrete Pump =
1 Unit
·
Survey Equipment = 1 set
B. Tenaga
Kerja/Personil
C. Material
Pada
tahap ini Material yang dibutuhkan akan diangsur selama pelaksanaan
berlangsung.
Pekerjaan Mobilisasi ini
berlangsung selama 4 Minggu.
1.21Manajemen
mutu
Manajemen Mutu dilakukan untuk menjaga
kaualitas hasil pekerjaan sesuai spesifkasi kontrak. Pekerjaan ini dilakukan
selama prosess pelaksanaan berlangsung yaitu selama 300 hari kalender atau 10
bulan.
DIVISI
2. PEKERJAAN DRAINASE
2.1.1
Galian
untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Penggalian dilakukan dengan menggunakan
Excavator, selanjutnya Excavator menuangkan material kedalam Dump Truck dan
Dump turuck akan membuang hasil sisa galian keluar lokasi sejauh 3 km dan
sekelompok pekerja akan merapikan galian. Pekerjaan ini dilakukan selama 1
minggu.
2.3.5
Gorong2
Pipa Baja Bergelombang
Gorong-gorong ini diterima dari supplayer
sampai dilapangan dalam kondisi masih belum terinstal secara utuh. Kemudian
instalasi gorong-gorong dilakukan oleh sekelompok pekerja dan diintalkan dalam
galian yang tersedia. Pertama-tama timbunan kembali dilakukan dengan
menggunakan material timbunan pourus yang dipadatkan manual dengan menggunakan
Stamper, kemudian dilanjutkan perapian kembali dengan menggunakan material sisa
galian yang dipadatkan manual dengan stamer sampai pada kepadatan yang
ditentukan. Perapian manual dengan menggunakan alat bantu dilakukan oleh
sekelompok pekerja. Pekerjaan ini akan dilakukan selama 2 minggu.
DIVISI 3. PEKERJAAN
TANAH
3.1.1a Galian Biasa
Untuk pekerjaan ini akan dilakukan dengan
menggunakan Excavator, pekerjaan ini dilakukan untuk pembentukan dan
penyempurnaan badan jalan, sloof dan tebing bahu jalan. Hal ini dilakukan guna
mengamankaan badan jalan dari longsor atau untuk mematangkan badan jalan
sehingga badan jalan akan menjadi stabil saat pekerjaan lain dilakukan
diatasnya. Excavator akan melakukan penggalian pada lokasi yang dianggap perlu
untuk diperbaiki tentunya sesuai dengan hasil pengukuran lapangan serta gambar
Shop Drawing yang ada. Sebelum melakukan penggalian time survey akan melakukan
pengukuran topografi, begitu pula setelah pekerjaan ini selesai, ini sangat
penting dilakukan untuk mendapatkan data real lapangan guna penagihan kelak.
Setelah melakukan penggalian Excavator akan menuangkan material sisa galian ke
dalam dump truck untuk dibuang ke luar lokasi pekerjaan sejauh 4 km. pekerjaan
ini akan dilakukan selama 16 minggu.
3.1.2 Galian batu
Sebagai mana pekerjaan galian biasa,
pekerjaan galian batu juga dimaksudkan seperti hal tersebut. Perbedaannya pekerjaan ini dilakukan dengan
menggunakan Excavator, compressor, Jeck hammer dan whell loader untuk memasukan
material sisa galian ke dalam dump truck untuk dibuang keluar lokasi sejauh 4 km.
dalam pekerjaan ini pun harus diawasi oleh time survey. Pekerjaan ini dilakukan
selama 11 minggu.
3.2.1b Timbunan Biasa dari Galian
Perkerjaan yang dilaksanakan disini adalah
pekerjaan timbunan tanah yang terpasang merupakan tanah bekas galian yang
diadatkan dan diratakan untuk memperbaiki CBR tanah asli yang buruk. Sebelum
pemadatan dilakukan semua area harus terlebuh dahulu dibasahi dengan air, hal
ini dilakukan agar proses pemadatan yang dilakukan diharapkan akan mendapatkan
hasil yang masksimal. Setelah pemadatan dirasa cukup selanjutnya perataan
dengan Motor Grider dibantu dengan tenaga manual. Pekerjaan ini dilakukan selama
9 minggu.
3.2.3a
Timbunan Pilihan Berbutir (diukur diatas
truck)
Manterial timbunan yang digunakan disini
harus telah mendapat persetujuan tertulis dari pihak Direksi dan konsultan
pengawas. Timbunan terdiri dari bahan tanah dan batu yang memiliki sifat-sifat
tertentu dari maksud penggunanya, pengujian material dengan menggunakan standar
SNI, memiliki CBR yang memadai saat dipadatkan.
Pengukuran garis batas badan jalan harus
sesuai dengan jarak dan elevasi yang telah ditetapkan dalam shop drawing.
Sebelem melakukan penimbunan sebaiknya areal permukaan tanah harus sudah bersih
dari sampah, lumpur serta material lainnya yang akan menggangu stabilitas
material. Prosess penghamparan material dilakukan oleh alat penghampar yang
langsung dipadatkan sampai pada tingkat kepadatan tertentu, penghamparan
sementara yang dilakukan dalam Item ini dilakukan oleh dump truck yang akan
menempatkan material tersebut pada spot-spot yang telah ditetapkan oleh pihak
konsutan dan direksi dilapangan. Pekerjaan ini dilakukan selama 6 minggu.
3.4.1
Pembersihan
dan Pengupasan Lahan
Pembersihan dan pengupasan lahan dalam hal
ini adalah suatu pemindahan lapisan tanah atau batuan yang berada diatas bahan
galian, agar bahan galian ini menjadi tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi
kegiatan pengupasan lapisan tanah yang baik diperlukan alat yang mendukung dan
sisimatik. Penggunaan peralatan yang semi manual lebih efektif dalam item
pekerjaan ini, penggunaan peralatan seperti linggis, skop, gergaji akan sangat
efektif terlebih ada bantuan dari alat mekanis seperti Excavator untuk
mengangat sampah-sampat tersebut dalam dump truck untuk dibuang jauh dari
lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan selama 1 minggu.
DIVISI
7. STRUKTUR
7.1.6
Beton
Mutu Sedang fc'25 Mpa
Beton mutu sedang merupakan beton mutu sedang
yang bersifat structural yang digunakan untuk beton bertulang. Pekerjaan ini
juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan pengecoran.
Sebelum melakukan pekerjaan, kontraktor
terlebih dahulu menunjukan semen usulan, agregat dan campuran yang
memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratorium
berdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah
ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam
spesifikasi teknik, mulai dari pengujuian DMF hingga persetujuan JMF. Proporsi
bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis
utama, yaitu kelecakan, kekuatan, dan keawetan. Penyedia jasa akan membuat
gambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh
persetujuan direksi pekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai. Peralatan
yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah Concrete Mixer, Water Tank,
Concrete Vibrator, dan alat bantu Pekerjaan dilakukan secara mekanik dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :
v Sebelum
pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan harus sudah dipasang dan
diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat
dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan kaku
untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora, pemadatan dan
perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak
beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak disisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas.
Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dan diaduk menggunakan
Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalam
acuan.
v Kegiatan
pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang
telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan
campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti
spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu akan
merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.
v Acuan
tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis
lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh
perancahdibawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak dibongkar
hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatan rancangan
beton telah dicapai.
Pekerjaan
ini akan dikasanakan selama 1 minggu.
7.1.10
Beton
Mutu Rendah fc'10 Mpa
Marial seperti semen, pasir dan krikil
langsung didatangkan kelokasi oleh supplayer. Beton mutu rendah fc’10 Mpa
digunakan sebagai lantai kerja dalam pelaksanaan pekerjaan beton, walaupun
campuran Beton ini tidak bersifat struktural, namun demikian beton ini memiliki
fungsi besar dalam proses pelaksanaan lanjutan struktur diatasnya. Seperti
halnya lantai yang menjamin ke bersihan dari pengecoran, menjamin kesetabilan
serta kesuksesan proses struktural selanjutnya. Beton ini juga berfungsi
sebagai kaper untuk menahan rembesan air bawah, untuk merembes pada coran basah
beton fc’25 Mpa sehingga dapat mengakibatkan keropos pada beton struktural
tersebut. Pekerjaan jnja akan berlangsung selama 1 minggu.
7.3.1
Baja
Tulangan U24 Polos
Merupakan baja tulangan polos dengan baja
mutu sedang yang memiliki tegangan leleh karekteristik 2.400 kg/cm2. Pekerjaan
ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan pada acuan cetakan sesuai
dengan Shop Drawing, Pekerjaan dilakukan
secara manual, besi dipotong dan dibengkokan sesuai dengan kebutuhan, kemudian
disusun sedemikian rupa sesuai dengan gambar kerja, dan setiap pertulangan
diikat dengan menggunakan kawat beton dengan menggunakan alat bantu. Pekerjaan
akan dilkukan selama 4 minggu.
7.6.1
Pondasi
Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
Kayu ulin disiapkan untuk material pondasi
cerucuk disediakan supplayer sampai dengan loksi. Pondasi cerucuk dipergunakan
untuk meningkatkan daya dukung tanah, sehingga tanah yang diatangya akan
dibangun sebah struktur mampu mendukung struktur tersebut agar tetap stabil.
Pemancangan pondasi cerucuk dilakukan oleh sekelompok time kerja dengan
menggunakan alat bantu, dimana mereka bekerja sesuai dengan shop drowing yang
telah disetujui. Jarak dari tiap-tipa kayu pancangan harus sesuai dengan jarak
yang telah ditetapkan di gambar. Pekerjaan ini dilakukan selama 2 minggu.
7.9.1
Pasangan
Batu
Semua material dalam pekerjaan ini
didatangkan langsung ke lokasi oleh pihak supplayer. Pekerjaan ini dilakukan
oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari pekerja biasa, tukang batu dan
seorang mandor. Campuran mortar yang terdiri dari pasir dan semen dengan
perbandingan tertentu akan digunakan untuk merekatkan Material Batu Belah yang
telah tesedia. Setelah terpasang dan mengering sempurna finishing akan
dilakukan dengan cara memelester permukaan pasangan tersebut dengan campuran
mortar, setelah kering baru bisa diaci. Pekerjaan ini akan dilakukan selama 3
minggu.
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN
9.1.8
Motor
Grader min 100 PK
Pekerjaan ini bersifat harian, dimana hanya
dilkakukan pada tempat yang dianggap perlu saja. Seperti pada STA yang dirasa
kurang rapi maka karus dilakukan pekerjaan harian menggunakan motor Grider
untuk merapikan dan meratak permukaan badan jalan. Pekerjaan ini berlangsung
selama 210 jam kerja yang dibagi menjadi 1 minggu kerja.
9.1.14
Penggilas
Bervibrasi 5 - 8 Ton
Seperti pada keterangan pada item 9.1.8
diatas. Pekerjaan ini hanya dilakukan pada tempat yang dianggap perlu. Dalam
item ini menggunakan alat penggilas bervibrasi atau Vibrator roller. Dilakukan
pada tempat yang dirasa kurang dalam pemadatan nya selama pelaksanaan kerja
berlangsung. Pekerjaan ini berlangsung selama 210 jam kerja yang dibagi menjadi
1 minggu kerja.
Pembersihan Akhir
Setelah
semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersihan
akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di bongkar dan
diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan
pada semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan.
Demobilisasi
Setelah
pekerjaan selesai 100% sesuai dengan berta Acara Serah Terima Pekerjaan PHO,
Maka akan dilakukan Demobilisasi semua peralatan dan personil. Selanjutnya
dilakukan pemeliharaan pekerjaan selam 180 hari kalender sesuai dengan kontrak.
Dibuat
oleh,
PT. .......................................
..............................................
Diretur
Utama
No comments:
Post a Comment